7 Perempuan Tangguh Berkumpul di Desa Ciburial - Dago
7
Perempuan Tangguh Berkumpul Di Desa
Ciburial
7
Perempuan Tangguh Berkumpul Di Desa
Ciburial
Nama desa Ciburial ada
di beberapa wilayah yang entah kenapa di Jawa – Barat menetapkan satu nama yang
sama ada ditiga lokasi, terkesannya
kurang kreatif menyematkan nama yang
sama Ciburial.
Pertama desa Ciburial yang ada di kecamatan Cimenyan Kabupaten
Bandung, tempat kami bermukim sejak 1980.
Desa Ciburial Alam
Indah terkenal sebagai penghasil berbagai jenis sayuran dan buah – buahan lokasinya di
Ciwidey, terkenal juga dengan manisan
kulit jeruk.
Desa Ciburial yang ada di Lembang penghasil bunga – bunga potong yang
indah dan sebagiannya menjadi komoditi ekspor saat belum muncul pandemi Covid -19
Adapun tempat
bermukimnya tujuh perempuan tangguh
adalah di kecamataan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Desa kami sangat indah
sekali dengan gunung – gunung yang mulai disayat –sayat dahsyat oleh para pengembang serakat, karena keindahannyaa desa tempat bermukim
dewa dan dewi layak disebut sebagai potongan Surga tempat bermukimnya para dewi
– dewi.
Betah adalah kata yang
demikian membahagiakan jika menyebutkan dalam kondisi tidak menakutkan dan
horor, karena pada puluhan tahun yang
lalu wilayah ini masuk zona merah tempat pembuangan mayat sisa sembelihan . . .
karena tidak mau masuk dalam organisai terlarang.
Pulang, Mudik ke desa Ciburial
Subhanallah bulan
Ramadan kali ini (1441 H) sangat berbeda sekali dengan bulan mubarokan sebelum –
sebelumnya, hal ini terjadi dengan satu alasan saja, menyelamatkan diri dari ancaman COVID19.
Enam puteri Bunda kini
berkumpul di Ciburial plus Bunda menjadi tujuh, adapun satu puteri masih di
Madura beserta suami dan dua orang putrinya.
Semoga keadaan membaik
dan Mujahidah Raihanah bisa mudik seusai lebaran iedhul fitri semoga semua
program lock down usai dan para pegawai yang masih tertahan bisa berkumpul
dengan keluarga mereka masing – masing.
Menyaksikan keenamnya
sering terasa nano – nano tanpa Ayah di sisi Kami semua, semoga beliau tenang di sisi – Nya dengan
kiriman do’a – do’a putera dan puterinya.
Adapun enam puteri Kami
yang pada 1 Ramadhan telah berkumpul mereka adalah puteri – puteri Bunda yang
pemberani, sepintas saja bahwa :
Dzul Afaren Nasreen
Bungsu yang pemberani
puteri Ayah Muhammad Eko Slamet Riyadi yang hanya sempat bercengkrama hingga
kelas dua SD, selebihnya ia telah
menjadi yatim permanen.
Si kecil ini tangguh
luar biasa, saat dikirim ke Surabaya
untuk mondok tabahnya luar biasa malahan Bunda menangis tersedu sendiri.
Ia puteri Ayah yang sangat periang usianya baru (13 Desember 2007 ), saat melepas Bunda kembali ke Bandung ia
berbicara dengan lugu :
“Bunda jangan menangis ya, Faren akan baik – baik saja do’akan Faren
sehat ya”
Bunda berusaha melepas senyum usai memeluk erat
berkali – kali. (bersambung . . . )
Ahad, 3 Ramadan 1441 H / Sabtu, 25 April 2020 M
Belum ada Komentar untuk "7 Perempuan Tangguh Berkumpul di Desa Ciburial - Dago "
Posting Komentar