Menggali Nostalgia Bersama Albis Design By Indra Indri Berkat Ethica Fashion



 
Busana khas Albis Design wardrobe yang tambak sangat keren, picture jadul sekitar tahun 2008

Sering sekali jalan kehidupan kita lepas dan jauh dari dugaan, sepertinya sepele akan tetapi karena keterbatasan prediksi memahami alam ruh yang nun disana sulit di jangkau.

Alam ruh nyata dengan adanya kematian plus  kisah – kisah berlimpah di balik kematian, sebab – sebabnya, akibat bagi diri keluarga dan sekelilingnya dan kita yang masih di beri kelayakan hidup yang Maha Sempurna ini bagaimana mempersiapkan kematian itu.


Demikianpun . . . Bunda agak kurang percaya bisa berjumpa kembali dengan salah seorang keluarga yang memiliki brans lokal Albis Design.
Sekitar sembilan tahun yang silam sesungguhnya  Albis Design  telah kami kenal dengan produk busana wardrobe yang selalu tampak unik berciri khas dan pastinya belum ada tandingannya.

Wardrobe untuk tampil saat pengambilan gambar khususnya di televisi lokal station PJTV - Bandung.
Hampir tujuh puluh  persen Albis Design  menjadi pemasok setia semua wardrobe khususnya penulis saat tampil menjadi salah seorang yang sempat  membawa acara di PJTV – Bandung  kegiatan keruhanian ajaran Islam dengan tema “Ma’rifatullah”.

Semenjak acara Ma’rifatullah rampung tayang,  maka kamipun dari pondok tidak saling komunikasi terkait berbagai jalannya acara meskipun Mamah tetap berjumpa secara kontinyu dengan Ibu Hajjah Euis orang tua Teh Indri yang saat ini mengibarkan brand Indra Indri.

Hubungan Ibu Hajjah Euis dengan Mamah orang tua Bunda memang sangat kental seperti keduanya beradik kakak meskipun tidak ada hubungan darah . . . keduanya bersaudara karena sesama muslimah yang thaat khusyu’  dalam kehidupan pendekatan diri pada Allah.

Satu catatan yang Bunda ingat bahwa Ibu Hajjah Euislah yang memotifasi Bunda untuk bermake up dengan layak di depan televisi dan beliau yang seringkali mengkritisi penampilan pembawa acara ma’rifatullah episode demi episode, terngiang ucapannya dalam logat bahasa sunda yang leah (ramah tamah)  :  

“yeuh . . . Bunda, tampil di tv tanpa make_up itu terlihat kuceul., tidak segar dan tidak menarik coba cari yang bisa ngedandanin biar pemirsa semangat menonton  dan lagi cahaya lampu sorot lama – lama akan merusak kulit jika tanpa cover”

Akh . . . . ucapan – ucapan beliau kembali muncul saat gala dinner yang khusus kami diundang oleh ethica, entah terdorong sekali untuk hadir meskipun menempuh perjalanan yang lumayan mendegupkan jantung,  jika Fitri Rosdiani menyebutnya adalah “Sampai disini adalah perjuangan Bunda”

Iya Gala dinner itu diselenggarakan dalam rangka  : 
Press Conference & Soft Launching Product Bandung Local Brand Go Internasional   
Jum’at 30 September 2016 di Clove Garden Hotel Jln. Awiligar Raya II Cibeunying – Cimenyan.
Apapun yang kami saksikan membuat catatan – catatan yang mengundang  dinamika bagi semua fihak khususnya diri Bunda sempat juga di tulis dengan energik berjudul agak komersil :


Berawal dari tulisan ini 
Tentu saja keuntungan lainnya dari kehadiran Bunda yang diantar Roidah puteri ke enam kami hingga sampai  menuju lokasi berjumpa dengan Teh Indri yang menyapa semua hadirin dengan gayanya yang khas urang Bandung, mirip Ibunya yang selalu ramah pada tamu yang menyempatkan bershilah ar rahim ke rumah beliau.

Berkisah tentang Albish, adalah brand yang jatuh bangunnya dalam pengamatan Bunda berkat kekompakan seluruh putera – puteri Ibu Hajjah Euis dan Pak Haji Endang, juga  memang Teh Indri yang menyasar ke level artis sedangkan Aa (Kakaknya) mengikuti jejak Ibundanya menyasar para Kiyai khususnya di Jawa Barat juga mereka berikhtiar memasarkan ke Timur Tingah.

Tampak perkembangannya, dan kami senang meyaksikan kesuksesan Indra Indri By Albish Design.

 Ciburial,  19 Muharam 1438 H
18 Oktober 2016 M

Tulisan terkait :


Belum ada Komentar untuk "Menggali Nostalgia Bersama Albis Design By Indra Indri Berkat Ethica Fashion "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel