”Me Time” Makna Dan Kepentingannya



I need a little me time

Mengamati situasi jaman tentu saja terasa dari waktu kewaktu ada berbagai perubahan dan perkembangan yang teramat signifikan dalam berbagai hal, termasuk perkembangan bahasa. 
Sebelum tahun 2000 – an  kata  “me time”  terasa asing dan masih langka di tebarkan  lewat media baik media cetak (koran, majalah dan tabloid),  media elektronik  demikianpun media   mainstream yang kini menjadi salah satu rujukan up to date. 




Kemudian seiring merangkaknya waktu kata me time meloncat – loncat dalam keseharian khusus di 2016 – 2017  ia mulai membangun eksistensi kata.

Akhirnya  “me time”  menjadi bahasa kekinian yang sering muncul dan kita baca baik  di status facebook, twitter bahkan blog personal termasuk juga dalam blog keroyokan boleh di simak beberapa caption pada picture instagram  “me time” seakan mewabah.

Makna Me Time
Me time kesannya untuk bersenang senang menghibur  khusus diri sendiri secara personal atau me time bersama keluarga dalam skala kecil ada juga yang skala jamaah,  King Salman Bin Abdul Aziz al Saud membawa rombongan besarnya ke Indonesia dengan jumlah lebih kurang 1500 orang  ( 1 – 9 Maret 2017 )  di balik kegiatan seremonial politik bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi  ada makna me time  bagi mereka semua  kala rombongan berkesempatan melancong di Bali.  

Demikian berharganya waktu sehingga  me time di usung secara terhormat pada level tertentu tampak dan terasa pada masyarakat urban.

Kita coba melirik Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) terkait dengan kata waktu . . .     



Me Time adalah rangkaian proses yang di lakukan khusus di luangkan untuk kualiti time karena rutinitas, jenuh dan monoton bahkan mungkin karena rentang kegiatan yang teramat panjang sehingga jiwa butuh penyegaran.  

Penyegaran di lakukan dengan tujuan dapat melakukan tugas – tugas dan kewajiban yang semakin padat dengan situasi jiwa dan fisik siap menempuh kehidupan dunia yang diciptakan oleh sistem  penuh kompetisi.

Me Time Untuk Siapa
Adanya me time  kecenderungannya  untuk masyarakat yang dinamis seperti  di kota – kota besar,  akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga di tempat terpencil atau pedalaman  yang tingkat disiplin kerjanya terukur dan terarah, misal pertambangan mineral, pengeboran minyak atau bahkan nelayan dengan skala industri jangan lupakan diantara sekian banyak profesi full Mom juga cukup rentan stress karena tugas yang tiada henti terkesan tanpa hasil.

Seorang full Mom tanpa khadimah menapaki hari, pekan dan bulan hingga bertahun – tahun akan tampak nyata dan teramat melelahkan plus membosankan. Mencuci piring saja 15 tahun tanpa henti dan tidak selesai – selesai demikian tugas lainnya membersihkan rumah, setrika dan macam – macam tugas printilan lainnya.

Ukuran 15 tahun menebak saja, yang penulis maksudkan adalah lamanya usia pernikahan atau berumah tangga. Memang full Mom butuh piknik jika me time dimaknakan dengan kata bertamasya atau refreshing ibaran tanaman buruh disiram di rawat di pupuk dan di pelihara secara optimal,  demikian full Mom kasihan jika tidak ada me time bagi mereka.
 
Me Time Kegunaannya untuk keluarga
Terbayang saja jika kita masuk dalam barisan Mamah muda anggap memiliki anak dua,  usia satu dan tiga tahun  tanpa khadimah waktu seakan jungkir balik dihadapan mata. 

Bangun tidur langsung ke kamar mandi gosok gigi wudhu shalat subuh, usai shalat shubuh di pikiran itu sudah antri berbagai tugas yang harus dilakukan hari itu.

Cuci pakaian, masak bersihkan rumah ekh jemurnya belumkan . . . jemur dulu Mamah mandikan anak – anak kasih makan keduanya ajak maen,  saat putera dan puteri tidur Mamah angkat jemuran strika rapi – rapih lemari yach ngilu – ngilu dah badan memikirkan bertumpuk pekerjaan. 

Kisah tersebut jika  dalam keadaan normal balita Mamah  keduanya sehat – sehat tidak dalam kondisi sakit kalau sang balita bermasalah dengan  kesehatannya tugas tambahannya anak rewel,  misalkan batuk – batuk si kecil batuk berkepanjangan muntah – muntah artinya ada tugas tambahan yang musti di kerjakan.

Situasi – situasi monoton yang  demikian dengan tingkat tingkat stress yang cukup tinggi maka full Mom butuh me time yang terjadwal dan penting menjadi prioritas jika kondisi ekonomi mendukung sepertinya  cukup satu bulan satu kali,  boleh dua bulan satu kali segalanya tergantung keadaan. 

Me Time Mamah muda kekinian
  • -          Belanja belanji ke mall
  • -          Wisata Kuliner dengan planning ketat.
  • -          Rekreasi ke Pantai Gunung Laut atau wisata edukatif  yang cukup kompromi dengan kondisi keuangan para suami.
  • -          Bergabung dengan berbagai komunitas menulis misalnya,  komunita puisi, menari teater, berenang, masak dan sebagainya
  • -          Terpuji sekali jika me time bisa dilakukan untuk kegiatan sosial

Harapannya dengan menyisihkan waktu untuk me time,  ibarat handphone butuh di charge demikian kita sebagai manusia dengan profesi apapun juga me time menjadikan seseorang lebih bersemangat dan berenergi,  dan beramal sholeh untuk keluarga menjadi lebih ikhlas lagi.

Salam Me Time

Ahad 5 Rajab 1438 H /  2  April 2017 M






Belum ada Komentar untuk "”Me Time” Makna Dan Kepentingannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel