Jalan Instan Jadi Pengusaha Kios Dagang Online

Sekitaran  jalan Dago 92 di hari sabtu pagi (02 April 2016)  tampak masih lengang hanya ada satu motor dan mobil berwarna hitam terparkir di depan  @Prime Coffee & Tea Factory  tampak oleh kami beberapa standing banner kudo sehingga memudahkan blogger yang berkesempatan hadir mengikuti acara Blogger Gathering,   infonya   sudah cukup ramai saling share di FB dalam beberapa hari yang lalu.  

Muncul rasa ragu untuk memasuki ruangan karena suasana masih sedemikian sepi namun perlahan keraguan itu sirna, saat kami menjumpai dua orang blogger yang terlebih dahulu datang Teh Raisa Hakim dan Teh Iis Aisyah keduanya dari blogger Bandung.

Tampaknya  memang  para blogger menjadi salah satu harapan bisa membangun sinergi dengan Kudo ( Kios Untuk Dagang On line) yang akan speed sharing lewat medsos sehingga cita – cita kudo menyasar satu juta pelanggan dapat segera terealisir meskipun itu berat dan butuh kesabaran plus ketangguhan.   

 Now Every One We Can Shop    

Penulis  mendapat undangan lewat FB berupa flyier dan mention dari akun Kang Arul yang  melabeling dirinya sebagai dosen galau dan darinya pula beberapa blogger Bandung  menjadi agen Kudo . . .  termasuk  diriku  memang huhuy banget  sich meskipun merasakan  berat juga  di beban  deposit sebulan satu juta lima ratus,  sebagai jaminan pegang tab kudo.

Dalam flyier di informasikan  akan datang  dua narasumber yang bakal bicara tentang aplikasi kudo yang dapat segera di downloud langsung dari www.kudo.co.id/agenkudo,  dan pentingnya berdagang dengan ciri khas Indonesia.

Desi Purnamasari narasumber pertama dengan posisi pada perusahan Kudo sebagai  Projek Management Officer PT. Kudo Indonesia plus Firman Ardiansyah sebagai Head of offline di  Marketing PT. Kudo Indonesia  keduanya masih sebegitu muda dalam pandangan penulis bahkan hijau – hijau bangets.

Desi  berpenampilan sangat  sopan dengan jilbab dan rok panjang rapih berwarna pastel senada merah marun diharmonisasi dengan  blus Kudo biru donker si mungil tampil percaya diri menguraikan betapa mudahnya jadi pengusaha Kudo ( Kios Untuk Dagang On Line ) tidak pakai ribet dan tidak pakai lama katanya . . .

Hanya Cukup Satu Langkah Anda Jadi Pengusaha  ;       

Desi begitu lancar dan terstruktur memaparkan . . .

Untuk menjadi agen Kudo masyarakat Indonesia hanya perlu mengisi data diri dengan cara mengunduh aplikasi mobile Kudo di google Play Store.  

Setelah seluruh data terisi  dengan lengkap dan disetujui,  calon agen Kudo harus terlebih dahulu memberikan deposit senilai berapapun untuk mengaktifkan akun  Kudo yang telah disetujui tersebut.  

Melalui deposit tersebut,  agen Kudo dapat memiliki toko online sendiri yang menjual lebih dari tiga juta barang ataupun jasa,  dan dapat langsung mereka pasarkan dengan segera.

Aplikasi Kudo = Kios Dengan Jutaan Jenis Barang,  hal ini yang penting  saat registrasi adalah memasukan no KTP,  No Hp pengguna instan jadi pengusaha . . . !!

Coba saja sodara – sodara sederhana koq . . . pastinya   sesederhana tampilkan di layar yang sedikit burek,  sederhana jugalah menjadi agen kudo dengan tahapan tersebut,  asal sedikit melek saja tentang internet maka secara bertahap dan niat  jualan segalanya akan menjadi akrab apalagi kudo menyiapkan :

CS (Customer Servise)  per area baik Kota Bandung juga Kabupaten sehingga Agen akan di layani via face to face, e_mail dan WA. Mereka dengan sabar melayani para agen yang masih lelet, atau gagal paham karena belum akrab saja dengan teknologinya,  jika sudah akrab semuanya lancar.

Jadi dweh pengusaha online plus offline . . . . silahkan segera di buktikan.

Mudah atau sangat mudah sekali.

Jika menyimak Desi yang masih hijau ini memang terkesan apa yang ia sampaikan di hadapan forum blogger dan beberapa agen berasa ia menghafal apa yang penting dan perlu disampaikan karena    menggunakan metode presentasi,  namun sebagai orang tua yang berusia kepala 5 lebih  penulis sallute kepada Kudo yang telah memberikan kepercayaan kepada Desi hijau, imut  memang cerdas.

Meskipun jawabannya ngambang ketika di tanyakan kesulitan jaringan di suatu area bagaimana solusinya, kata Neng Desi Kudo telah ngepres dengan 2G sehingga bisa beradaptasi.

Firman Ardiansyah Dan Nilai ke Indonesiaan

Sebagaimana Desi, pembicara kedua ini mengulang dan menekankan bahwa  Kudo merupakan perusahaan star up berbasis teknologi bermarkas di Indonesia,  yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan pengusaha dan UKM digital dengan menggunakan Kudo sebagai akses.   

Dengan penampilan sederhana,  yang tampak sangat berbeda darinya adalah dialek khas Makasar dengarkan bagaimana intonasi Ati Kodong demikian yang dapat kami simak dari Firman Ardiansyah.

Apa yang ia paparkan diantaranya tentang sistem offline dan online,  yang Indonesia ini lah offline nya menawarkan dengan cara berjumpa dan kemudian onlinenya menawarkan aneka kebutuhan via digital picture.

Sesungguhnya di Indonesia dari jumlah populasi penduduk sekitar 250 juta jiwa yang belanja online itu hanya satu persen saja dengan beberapa sebab dan alasan, diantaranya :

Sebagian dari masyarakat Indonesia tidak memiliki kartu kredit ( kalau kata emak gue sii tanpa kartu kerdit bisa hidup juga,  tidak perlu menggunakan kartu kredit bisa menjerat jika tidak bijaksana dan tidak kuat godaan syetan yang menuntut untuk belanja dan terus belanja )

Khawatir takut tertipu,  yea pengalaman Kang Benny Ramdhany belanja online sudah kirim / transfer duit untuk beberapa buku pilihan . . . bukunya ngga dateng – dateng jengkel ngedumel sebel yaa pasang status dweh  . . . asli ini hasil pemantauan dari status –nya blogger lifestyle.

 

Siang itu sekejap berakhir maka setelah Kang Dieki bagi – bagi voucher kepada siapapun yang berhak, atas ketepatan jawaban dari dua nara sumber, livetweet dan copy darat heboh dengan beberapa blogger Bandung.

Terima kasih Kudo hidangan makan siangnya, semoga barokah untuk semua baik agen pelanggan dan para blogger. Hatur Nuhun

Bagi calon agen yang bener niat pengen jadi pengusaha,  mangga di downloud disini   

Bagikan Artikel ini